Jumat, 17 Maret 2017

Seputar Pencemaran Udara

Pencemaran udara


"Kemajuan teknologi industri mendorong orang untuk mencari segala hal yang dapat mempermudah hidupnya. Eksplorasi gas alam yang dilakukan PT Lapindo Brantas pada awalnya juga untuk hal tersebut. Tuhan memberi peringatan bahwa alam tidak boleh dibuat semena-mena. Akhirnya, yang terjadi adalah bencana alam lumpur panas dan perusakan lingkungan. Lahan yang ditunjukkan gambar di samping dahulunya adalah lahan pertanian. Namun, saat ini kesuburan lahan itu sudah hilang."



Udara di atmosfir bumi kita merupakan campuran dari gas nitrogen (78%), oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan sejumlah kecil uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi gas di atmosfer dapat mengalami perubahan karena polusi udara. Pelepasan CO2 ke udara oleh berbagai aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar CO2 di udara.

a. Penyebab

Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara di antaranya berikut ini.
1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.
2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang menebarkan partikelpartikel debu ke udara.
3) Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara.
4) Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.
5) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.

b. Dampak 

Polusi udara menimbulkan berbagai dampak yang merugikan. Kenaikan kadar CO2 yang melebihi ambang batas toleransi yang ditetapkan (sekitar 0,0035%) menimbulkan berbagai akibat. Penurunan kualitas udara untuk respirasi semua organisme (terutama manusia) akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat. Asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan iritasi saluran pernapasan, bahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Setiap terjadi kebakaran hutan selalu diikuti peningkatan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan. Asap kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak bumi seperti bensin, menimbulkan polusi gas CO (karbon monoksida). Gas ini sangat reaktif terhadap hemoglobin darah, afinitas hemoglobin (Hb) terhadap CO lebih tinggi dibandingkan afinitas Hb terhadap O2 . Akibatnya jika gas CO terhirup melalui saluran pernapasan dan berdifusi ke dalam darah, maka CO akan terikat oleh Hb dan terbawa ke jaringan. Penumpukan CO dalam jaringan dapat menimbulkan keracunan.

Penggunaan mesin pendingin ruangan (AC), kulkas maupun lemari es juga berdampak pada polusi udara. Akibat terjadinya kerusakan atau kebocoran alat-alat tersebut menyebabkan terbebasnya CFC ke udara. Di bawah pengaruh radiasi sinar ultraviolet berenergi tinggi CFC dapat terurai dan membebaskan atom klor (Cl). Setiap atom Klor mampu mempercepat pemecahan 100.000 molekul ozon (O3 ) menjadi O2 . Hal ini tentunya dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon.

Secara alamiah ozon berfungsi untuk menyaring 99% radiasi sinar ultraviolet. Penipisan lapisan ozon berakibat pada peningkatan radiasi sinar ultraviolet ke bumi. Jika hal ini terjadi maka potensi timbulnya penyakit kanker kulit, kanker mata, dan katarak akan meningkat. Partikel-partikel radioaktif di udara yang berasal dari ledakan bom nuklir atau percobaan nuklir sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Disamping bersifat karsinogen (menyebabkan kanker), zat-zat radioaktif yang masuk dan mencemari tubuh manusia juga dapat menimbulkan kerusakan organ-organ visceral manusia seperti ginjal dan hati.

Oksida belerang (SO2 , SO3 ) dan oksida nitrogen (NO2 , NO3 ) dari hasil pembakaran batu bara yang dibebaskan ke udara dapat bereaksi dengan uap air membentuk senyawa asam (asam sulfat, asam nitrat). Jika senyawa asam bersatu dengan uap air akan membentuk awan, lalu mengalami kondensasi dan presipitasi di udara dan akan turun sebagai hujan asam. Senyawa asam dalam air hujan menyebabkan kerusakan bangunan, korosi logam, memudarkan warna cat, menurunkan derajat keasaman tanah, bahkan menyebabkan kematian miroorganisme tanah.



c. Pencegahan dan penanggulangan

Penghijauan dan reboisasi juga dapat menurunkan polusi udara oleh CO2 . Demikian juga pembuatan jalur hijau di kota-kota besar menjadi hal yang sangat berarti. Secara alami tumbuhan akan menyerap CO2 untuk fotosintesa, dengan penghijauan berarti akan meningkatkan pengambilan CO2 udara oleh tumbuhan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memasang penyaring udara pada cerobong asap pabrik untuk menyaring partikel-partikel yang bercampur asap agar tidak terbebas ke udara. Menetapkan kawasan industri yang jauh dari kawasan pemukiman warga, mengurangi pemakaian minyak bumi dan batu bara pada industri dan pembangkit listrik. Memanfaatkan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti energi biogas, energi surya dan energi panas bumi untuk menggantikan energi minyak bumi dan batu bara.

Pengawasan yang ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar dan melarang warga membakar semak belukar di sekitar hutan dalam membuka lahan pertanian. Di samping itu perlu diberikan sanksi yang tegas pada pihakpihak yang secara sengaja melakukan pembakaran lahan atau hutan. Memakai masker pada saat udara tercemar oleh asap menjadi penting untuk dilakukan, paling tidak dapat mengurangi dampak yang lebih buruk.

Dibutuhkan ketentuan hukum internasional untuk mengikat semua negara yang melakukan percobaan nuklir di kawasan terbuka. Pemberian sanksi yang tegas bagi negara yang melakukan pelanggaran diharapkan dapat mengurangi polusi radioaktif. Demikian pula pengawasan yang ketat pada reaktor nuklir dari bahaya radiasi dan kebocoran.

Kamis, 16 Maret 2017

Serba Serbi Permainan Bola Voli

Serba Serbi Permainan Bola Voli

Pencipta permainan bola voli yaitu oleh seseorang berkewarganegaraan Amerika yang bernama William C. Morgan. Ia merupakan seorang guru olah raga di YMCA (Young Man Christian’s Ascociation), Massachusset USA di tahun 1895. Serba serbi permainan bola voli itu baru berkembang pada saat terjadinya perang dunia I, yang kemudian menyebar ke seluruh pelosok dunia. Lalu terbentuklah induk organisasi bola voli sedunia Internationale Volley Ball Federation (IVBF) pada tahun 1948.
Serba Serbi Permainan Bola Voli
Permainan bola voli dikenalkan kepada Bangsa Indonesia pada saat penjajahan Belanda. Yang kemudian berkembang dengan pesat, sampai muncul dikota-kota besar sejumlah klub-klub perkumpulan bola voli seperti Jakarta (Peruji), Bandung (ILOBA) dan Surabaya (IVOS). Dan di Indonesia dibentuklah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada tahun 1955.  
Adapun ketentuan dan syarat dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut :

1. Lapangan ; Bentuk lapangan permainan bola voli yaitu berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut :
a. Panjang : 18meter
b. Lebar : 9 meter
c. Garis lapangan : 5 cm
d. Sedangkan untuk lapangan terbuka mesti dilengkapi dengan daerah bebas (bebas dari rintangan), yaitu dari garis samping selebar 2 meter, dari garis belakang sepanjang 3 meter dan dari permukaan lantai setinggi 7 meter.
e. Untuk lapangan tertutup (indoor), daerah bebasnya adalah dari garis samping: 5 meter, dari garis belakang sepanjang 8 meter, dan dari permukaan lapangan (lantai) setinggi 12,5 meter.

2. Net (Jaring) ; Net (Jaring) dibuat dari anyaman benang atau bahan yang sejenis dan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran berikut :
a) Panjang : 9,5 meter
b) Lebar : 1,0 meter
c) Mata jaring : 10 cm2
Bagian atas dan samping jaring mesti dilengkapi pita putih yang lebarnya 5 cm.
a) Tinggi jaring untuk putra : 2,44meter
b) Tinggi jaring untuk putri : 2,24 meter

3. Antena ; Antena terbuat dari fiberglass atau bahan sejenis yang bersifat lentur dan cat berwarna belang kontras dan masing-masing ruas luarnya 10 cm. Berwarna merah hitam (masing-masing berukuran 10 cm). Antena mempunyai ukuran:
a. Panjang : 1,80meter
b. Diameter : 1 cm

4. Bola Berdasarkan peraturan, permukaan bola harus bulat, dibuat dari bahan yang lunak atau dari kulit dan berbentuk bulat dan bagian dalamnya terbuat dari bahan karet. Bola harus berwama tunggal yang terang (putih) dan mempunyai ukuran berikut :
a. Diameter : 65 cm - 67 cm
b. Berat : 250 gram - 280 gram
c. Tekanan udara : 0,48 kg/cm2 - 0,52 kg/cm2
d. Banyak jalur : 12-18 jalur

5. Perlengkapan Pemain ; Para pemain diwajibkan menggunakan kostum bernomor di punggung dan di dada ;  bercelana pendek dan bersepatu olahraga.

6. Jumlah Pemain ; Tiap-tiap regu berjumlah 6 orang dan dengan jumlah pemain cadangannya juga 6 orang.

7. Penggeseran Pemain ; Sewaktu regu lain penerima servis memenangkan permainan, maka pemainnya diwajibkan untuk berpindah satu posisi melalui cara bergeser searah jarum jam, misalnya posisi satu melakukan servis, posisi 6 bergeser ke posisi 5.

8. Lama Permainan ; Lamanya permainan ditentukan oleh set, dalam satu set jumlah poinnya 15 poin atau 25 poin (rally point) yang harus dimenangkan oleh setiap regunya. Terkecuali jika ada terjadi nilai sama atau deuce 14 : 14 (24 : 24). Untuk menentukan pemenang dalam satu pertandingan dapat menggunakan sistem:
a) two winning set (dua set langsung kemenangan)
b) three winning set (tiga set langsung kemenangan).

9. Wasit (Pemimpin Pertandingan) ; Jalannya pertandingan bola voli dipimpin oleh:
a) seorang wasit pemimpin pertandingan (wasit pertama) dan seorang wasit pembantu (wasit kedua),
b) empat orang penjaga garis, dan 
c. satu orang petugas pencatat hasil.

10. Peraturan Permainan

a) Tiap regu berhak memainkan bola maksimal tiga kali, sebelum dioper ke regu lawan.
b) Seorang pemain tidak boleh memainkan bola lebih dari satu kali berturut-turut.
c) Regu yang melakukan servis jika memenangkan permainan berhak menambah satu angka/poin.
d) Bola dalam permainan hidup selama bola itu belum menyentuh tanah, dinding, atau benda lainnya.

11. Sistem Rally Point

a) Sistem rally point adalah suatu sistem pertandingan yang jumlah setiap setnya adalah 25 angka kecuali terjadi angka 24 : 24 (deuce).
b) Setiap regu lawan atau bertahan melakukan kesalahan atau pelanggaran ketika sedang memainkan bola maka regu yang tidak melakukan kesalahan memperoleh tambahan satu angka.

12. Sistem Libero ; Sistem libero adalah suatu sistem pertandingan di mana setiap bola pertama harus diambil oleh pemain yang dipercaya menjadi libero di lapangan